Linux adalah sistem
operasi yang cepat dengan kemampuan untuk mengakomodasi beberapa
pengguna, dapat berperan sebagai server Internet, dan dukungan yang
mudah menggunakan grafis antarmuka. Memulai dengan Linux namun telah
diidentifikasi sebagai tugas menakutkan karena salah satu tampilan yang
nampaknya sekilas kompleks untuk mata yang tak terlatih. Maka dari itu,
informasi dan pelatihan tentang sistem operasi Linux tersedia secara
luas dan dapat diakses oleh semua pengguna Linux. Hal ini bertujuan agar
sistem operasi linux dapat secara efektif digunakan oleh pengguna yang
masih awam
Berikut macam macam os berbasis linux:
Berikut macam macam os berbasis linux:
1. Distro Linux (Singkatan dari distribusi Linux)
Distro Linux adalah sebutan untuk sistem operasi komputer dan aplikasinya, merupakan keluarga Unix yang menggunakan kernel Linux.
Distribusi Linux bisa berupa perangkat lunak bebas dan bisa juga berupa perangkat lunak komersial.
2. Red Hat Linux
Red Hat adalah distro yang cukup populer di kalangan pengembang dan perusahaan Linux.
3. Ubuntu
Ubuntu adalah salah satu distribusi Linux yang berbasiskan pada Debian.
Proyek Ubuntu disponsori oleh Canonical Ltd (perusahaan milik Mark Shuttleworth).
Nama Ubuntu diambil dari nama sebuah konsep ideologi di Afrika Selatan. “Ubuntu” berasal dari bahasa kuno Afrika, yang berarti “rasa perikemanusian terhadap sesama manusia”.
Proyek Ubuntu disponsori oleh Canonical Ltd (perusahaan milik Mark Shuttleworth).
Nama Ubuntu diambil dari nama sebuah konsep ideologi di Afrika Selatan. “Ubuntu” berasal dari bahasa kuno Afrika, yang berarti “rasa perikemanusian terhadap sesama manusia”.
4. CentOS
CentOS adalah sistem operasi bebas yang didasarkan pada Red Hat Enterprise Linux (RHEL).
CentOS singkatan dari Community ENTerprise Operating System (Sistem Operasi Perusahaan buatan Komunitas/Masyarakat).
CentOS singkatan dari Community ENTerprise Operating System (Sistem Operasi Perusahaan buatan Komunitas/Masyarakat).
5. Debian
Debian adalah sistem operasi berbasis kernel Linux.
Debian adalah ‘kernel independen’, yaitu sistem operasi Debian dikembangkan murni tanpa mendasarkan pada sistem operasi yang telah ada.
Debian adalah ‘kernel independen’, yaitu sistem operasi Debian dikembangkan murni tanpa mendasarkan pada sistem operasi yang telah ada.
6. Fedora
Fedora
(sebelumnya bernama Fedora Core, terkadang disebut juga dengan Fedora
Linux) adalah sebuah distro Linux berbasis RPM dan yum yang dikembangkan
oleh Fedora Project yang didukung oleh komunitas pemrogram serta
disponsori oleh Red Hat.
Nama Fedora berasal dari karakter fedora yang digunakan di logo Red Hat.
Nama Fedora berasal dari karakter fedora yang digunakan di logo Red Hat.
7. Knoppix
Knoppix
adalah distro Linux live-cd yang dapat dijalankan melalui CD-ROM tanpa
instalasi di hard disk. Distro ini berbasis Debian Linux dan diciptakan
oleh Klaus Knopper.
8. Gentoo
Gentoo
Linux adalah suatu distribusi Linux yang memakai paket sistem manajemen
Portage. [Bandingkan dengan: Debian yang menggunakan paket .deb, RedHat
/ Mandrake yang menggunakan paket .rpm].
Manajemen
paket ini dirancang untuk modular (mudah ditambah-tambah), portabel
(dapat di port ke distro lain), mudah ditata, fleksibel, dan
dioptimalkan untuk masing-masing komputer pengguna.
9. Slackware
Slackware
merupakan sistem operasi yang dibuat oleh Patrick Volkerding dari
Slackware Linux, Inc. Slackware merupakan salah satu distro awal, dan
merupakan yang tertua yang masih dikelola.
Tujuan utama Slackware adalah stabilitas dan kemudahan desain, serta menjadi distribusi Linux yang paling mirip Unix.
Tujuan utama Slackware adalah stabilitas dan kemudahan desain, serta menjadi distribusi Linux yang paling mirip Unix.
10. Mandriva Linux
Mandriva
Linux (dahulu dikenal dengan nama Mandrakelinux atau Mandrake Linux)
adalah sistem operasi yang dibuat oleh Mandriva (dahulu dikenal dengan
nama Mandrakesoft).
Mandriva Linux menggunakan RPM Package Manager.
Mandriva Linux menggunakan RPM Package Manager.
11. openSUSE
SUSE sebelumnya bernama SUSE Linux dan SUSE
Linux Professional adalah salah satu distro Linux dari perusahaan
Novell, atau lebih tepat dari anak perusahaannya Suse Linux GmbH
(Software- und System-Entwicklungsgesellschaft mbH, Nürnberg yang
berarti pengembangan -perangkat lunak dan -sistem)
12. Freespire
Freespire
adalah versi gratis dari distro Linspire (a.k.a Lindows), kemudian
mungkin dikarenakan permasalahan nama, berubah menjadi Linspire.
13. Linux Mint
Linux Mint adalah sistem operasi berbasis Linux untuk PC.
Inti dari LinuxMint adalah Ubuntu, sehingga aplikasi yang dapat berjalan di Ubuntu, juga bisa berjalan pada LinuxMint.
Inti dari LinuxMint adalah Ubuntu, sehingga aplikasi yang dapat berjalan di Ubuntu, juga bisa berjalan pada LinuxMint.
14. PCLinuxOS
PCLinuxOS, sering disingkat sebagai PCLOS, adalah sebuah sistem operasi desktop.
Ini adalah sebuah sistem operasi bebas untuk komputer pribadi yang bertujuan untuk memudahkan penggunaan.
Ini adalah sebuah sistem operasi bebas untuk komputer pribadi yang bertujuan untuk memudahkan penggunaan.
15. Puppy Linux
Puppy Linux adalah salah satu distro Linux Live CD yang sangat kecil ukurannya dan mengutamakan kemudahan dalam penggunaan.
Seluruh
sistem operasi dan aplikasinya berjalan dalam RAM, yang membolehkan
media booting dilepas setelah sistem operasi berhasil dijalankan.
16. Sabayon Linux
Sabayon Linux, merupakan salah satu turunan Gentoo.
Gentoo merupakan sebuah sistem operasi bebas berbasis source (Linux maupun FreeBSD) dengan metode instalasi kompilasi dan optimasi untuk CPU yang bersangkutan, dengan model kustomisasi semua paket atau hanya paket aplikasi yang dibutuhkan
Gentoo merupakan sebuah sistem operasi bebas berbasis source (Linux maupun FreeBSD) dengan metode instalasi kompilasi dan optimasi untuk CPU yang bersangkutan, dengan model kustomisasi semua paket atau hanya paket aplikasi yang dibutuhkan
17. Turbo Linux
TurboLinux
menargetkan pada produk berbasis Linux dengan kinerja tinggi untuk
pasar workstation dan server terutama untuk penggunaan clustering dan
orientasinya ke perusahaan.
Pengguna produk dan layanan TurboLinux terbanyak adalah perusahaan dan perorangan di Jepang dan Asia.
Pengguna produk dan layanan TurboLinux terbanyak adalah perusahaan dan perorangan di Jepang dan Asia.
18. Damn Small Linux
Damn
Small Linux (DSL) adalah salah satu distro/varian linux mini. Disebut
mini karena paket DSL cuma 50MB besarnya. DSL juga memungkinkan untuk
diinstall di USB 128MB.
19. Kuliax
Kuliax
adalah sebuah distribusi Linux LiveCD yang dikembangkan oleh Kuliax
Project untuk pendidikan di universitas. Distribusi ini berbasis Debian
GNU/Linux dan Knoppix, serta telah dioptimasi ke arah penggunaan desktop
Linux.
20. Lycoris
Lycoris
adalah distro linux yang telah membuat versi linux yang cantik dan
menyerupai WinXP, dari segi warna,icon, maupun kemudahan-kemudahan yang
ada. Dari tampilan-tampilan screenshot pada situsnya Anda dapat
mengamati bahwa memang Lycoris merupakan distro Linux yang pintar
mempercantik diri sehingga dengan menggunakan Lycoris Anda akan merasa
bekerja dengan Windows XP. Bahkan OpenOffice yang dipaketkan dengan
Lycoris memiliki icon-icon yang cantik dan khas Lycoris. Lycoris
memiliki paket-paket yang berbeda, dan paket distro Linuxnya dinamakan
Desktop /LX. Lycros memiliki fasiltias IRIS yaitu Internet Rapid
Installer for Software untuk mengupdate Linux Anda dengan
software-software baru. Hanya saja distro ini tidaklah gratis dan Anda
perlu membayar dengan sejumlah “dollar US”.
21. Lindows
Lindows
masih kalah dibanding Lycoris dalam segi kecantikan tampilan tetapi
Lindows telah lebih matang dan telah mencapai versi 4.0. Fasilitas yang
menarik dari Lindows adalah Click-n-Run yaitu fasilitas mendapatkan
ribuan software Linux yang sudah dikonfigurasi untuk Lindows dengan
sekali klik dan proses instalasi ini juga dapat menambahkan shortcut di
desktop dan daftar program secara otomatis. Lindows juga merupakan produk komersial.
22. Linare
Linare
memiliki distro Linux khusus desktop dan paket CPU yang sudah
terinstall Linare. Linare masih jarang terdengar dan merupakan pendatang
baru. Linare juga merupakan produk komersial.
KELEBIHAN LINUX
1.
Linux merupakan sistem operasi bebas dan terbuka. Sehingga dapat
dikatakan, tidak terdapat biaya lisensi untuk membeli atau menggunakan
Linux.
2. Linux mudah digunakan. Dulu, Linux dikatakan merupakan sistem operasi yang sulit dan hanya dikhususkan untuk para hacker. Namun, kini, pandangan ini salah besar. Linux mudah digunakan dan dapat dikatakan hampir semudah menggunakan Windows.
3.
Hampir semua aplikasi yang terdapat di Windows, telah terdapat
alternatifnya di Linux. Kita dapat mengakses situs web Open Source as
Alternative untuk memperoleh informasi yang cukup berguna dan cukup
lengkap tentang alternatif aplikasi Windows di Linux.
4. Keamanan yang lebih unggul daripada Windows. Dapat dikatakan, hampir semua pengguna Windows pasti pernah terkena virus, spyware, trojan, adware, dsb. Hal ini, hampir tidak terjadi pada Linux. Di mana, Linux sejak awal didesain multi-user, yang mana bila virus menjangkiti user tertentu, akan sangat sangat sangat sulit menjangkiti dan menyebar ke user yang lain. Pada Windows, hal ini tidaklah terjadi. Sehingga bila dilihat dari sisi maintenance / perawatan data maupun perangkat keras-pun akan lebih efisien.
5. Linux relatif stabil. Komputer yang dijalankan di atas sistem operasi
UNIX sangat dikenal stabil berjalan tanpa henti. Linux, yang merupakan
varian dari UNIX, juga mewarisi kestabilan ini. Jarang ditemui, komputer
yang tiba-tiba hang dan harus menekan tombol Ctrl-Alt-Del atau Restart
untuk mengakhiri kejadian tersebut. Sehingga, tidaklah mengherankan bila
Linux mempunyai pangsa pasar server dunia yang cukup besar. Dari hasil
riset IDC, pangsa pasar server dunia yang menggunakan Linux pada tahun
2008 akan mencapai 25,7 %.
6. Linux mempunyai kompatibilitas ke belakang yang lebih baik (better backward-compatibilty). Perangkat keras (hardware) yang telah berusia lama, masih sangat berguna dan dapat dijalankan dengan baik di atas Linux. Komputer-komputer yang lama ini tidak perlu dibuang dan masih dapat digunakan untuk keperluan tertentu dengan menggunakan Linux (sebagai penunjang informasi dapat membaca artikel “Don’t Throw That Old PC Away–Give It New Life with Linux“). Selain itu, tidak pernah ditemui dokumen-dokumen yang lebih baru tidak dapat dibaca pada Linux versi yang lebih lama. Pada Windows, kita seakan dituntut untuk terus mengikuti perkembangan perangkat keras. Sebagai contoh, beberapa bulan lalu, telah dirilis Windows Vista. Beberapa dokumen yang dibuat dalam Windows Vista tidak dapat dibuka dalamWindows XP. Sehingga, mau tidak mau, kita harus beralih ke Windows Vista, dan itu berarti meng-upgrade atau membeli perangkat keras (hardware) baru yang lebih bagus (perangkat keras minimum Windows Vista dapat dilihat www.microsoft.com). Atau, bisa jadi ada aplikasi-aplikasi yang dibuat beberapa tahun yang lalu tidak dapat dibuka lagi di Windows Vista, karena sudah tidak didukung lagi oleh Microsoft.
Kekurangan Linux
1. Banyak pengguna yang belum terbiasa dengan Linux dan masih ‘Windows minded’. Hal ini dapat diatasi dengan pelatihan-pelatihan atau edukasi kepada pengguna agar mulai terbiasa dengan Linux.
2. Dukungan perangkat keras dari vendor-vendor tertentu yang tidak terlalu baik pada Linux. Untuk mencari daftar perangkat keras yang didukung pada Linux, kita dapat melihatnya di Linux-Drivers.org ataulinuxhardware.org.
3. Proses instalasi software / aplikasi yang tidak semudah di Windows. Instalasi software di Linux, akan menjadi lebih mudah bila terkoneksi ke internet atau bila mempunyai CD / DVD repository-nya. Bila tidak, maka kita harus men-download satu per satu package yang dibutuhkan beserta dependencies-nya.
4. Bagi administrator sistem yang belum terbiasa dengan Unix-like (seperti Linux), maka mau tidak mau harus mempelajari hal ini. Sehingga syarat untuk menjadi administrator adalah manusia yang suka belajar hal-hal baru dan terus-menerus belajar.